Pernyataan ini terletak di bawah pernyataan Tanggal Siswa Masuk Sekolah

0
72

Bahari menjelaskan, 21 siswa SMAN Unggulan MH Thamrin dinyatakan salah dengan pemahaman menjadi alumni pada tahun 2021, sekalipun siswa di SMAN Unggulan MH Thamrin tercatat masuk pada tahun 2019.

Ia mengatakan, seperti sekolahnya, SMAK 1 BPK Penabur Jakarta juga terlempar dari daftar Top 1000 Sekolah 2022. Sebelumnya pada daftar 2021, sekolah di Jakarta Barat ini menjadi Top 5 SMA di Indonesia.

“Saya tanya data permanen sekolah lain, katanya sekolah lain nggak boleh tahu. Saya pikir, data permanen tidak boleh tahu, apa masalahnya? (Hanya) jumlahnya,” tuturnya.

Semester Masuk Kelas 12
Pada proses pembuatan akun LTMPT untuk mengikuti UTBK SBMPTN dan SNMPTN, ada pernyataan Semester Masuk Kelas 12. Pernyataan ini disertai keterangan “2021-2022 Ganjil”, atau “2021-2022 Genap.”

Pernyataan ini terletak di bawah pernyataan Tanggal Siswa Masuk Sekolah, yang terisi “1 Juli 2019”.

Plt Subkoordinator Kurikulum dan Penilaian Disdik DKI Jakarta Horale mengatakan, berdasarkan penjelasan Imran, status siswa kelas 12 merupakan slot pulsa tanpa potongan isian otomatis dalam pembuatan akun LTMPT untuk ikut UTBK SBMPTN. Karena itu, kolom ini bukan diisi atau dipilih secara manual.

“Lulusan siswa kelas 12 di tahun 2022 dan akan lulus di tahun yang sama, akan tertampil 2021-2022 Ganjil (*20211) dan 2021-2022 Genap (*20212),” terang Horale, dikutip dari catatan rapat koordinasi rilis Top 1000 Sekolah yang dihadiri pihak SMAN Unggulan MH Thamrin dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Minggu (4/9/2022).

“Jika yang tertera adalah 2021-2022 Ganjil, siswa wajib melakukan pembaharuan data yang tersedia di akun LTMPT agar menjadi 2021-2022 Genap. Hal tersebut dimaksudkan untuk bahwa siswa-siswa tersebut adalah siswa kelas 12 yang telah ada di semester genap dan akan/telah lulus di tahun tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, siswa yang tidak berhasil memperbaharui data diminta melapor ke operator sekolah.

“Jika perbarui data yang dilakukan siswa tidak berhasil, maka siswa diminta untuk melapor ke operator sekolah mengenai data yang dimiliki untuk pengecekan kesesuaian data, hingga akhirnya bisa menjadi 2021-2022 Genap,” imbuhnya.